Strawberry Moon 2025: Fenomena Langit Langka yang Tak Boleh Dilewatkan
fenomena tersebut terasa istimewa karena akan berada di titik terendahnya dalam hampir dua dekade dan bertepatan dengan peristiwa langit langka lainnya.
Tapi, apa sebenarnya Strawberry Moon itu? Dan kapan waktu terbaik untuk menyaksikannya?
Asal-usul Nama Strawberry Moon
Strawberry Moon adalah nama tradisional yang diberikan untuk bulan purnama yang muncul di bulan Juni. Nama ini berasal dari suku Algonquin di Amerika Utara, yang mengaitkannya dengan musim panen stroberi liar. Meskipun disebut “Strawberry”, bulan ini tidak berwarna merah muda seperti buah stroberi. Warna yang terlihat justru lebih oranye atau kemerahan saat bulan terbit, akibat efek atmosfer bumi.
Waktu Terbaik Menyaksikan
Puncak iluminasi Strawberry Moon 2025 akan terjadi pada 11 Juni pukul 14.44 WIB, namun waktu terbaik untuk melihatnya adalah saat terbit pada 10 Juni menjelang senja, ketika bulan mulai muncul di ufuk timur.
Pada momen ini, bulan akan tampak besar dan hangat berwarna oranye—efek optik yang disebut “moon illusion”, diperkuat oleh hamburan cahaya di atmosfer serta partikel debu di udara.
Untuk menyaksikan keindahannya secara maksimal, carilah tempat yang bebas dari polusi cahaya seperti pedesaan, dataran tinggi, atau perbukitan. Bila memungkinkan, gunakan teropong atau teleskop kecil untuk melihat lebih banyak detail permukaan bulan.
Posisi Terendah dalam 18 Tahun
Yang membuat Strawberry Moon 2025 semakin istimewa adalah posisinya yang sangat rendah di langit , terendah sejak tahun 2006. Hal ini terjadi karena siklus astronomi langka bernama mayor lunar standstill , yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Siklus ini menyebabkan orbit bulan miring lebih tajam terhadap garis khatulistiwa langit, membuat bulan tampak terbit lebih rendah dari biasanya di cakrawala.
Berbarengan dengan Okultasi Antares
Selain itu, Strawberry Moon tahun ini akan bertepatan dengan fenomena okultasi Antares, yakni momen ketika bintang terang Antares di rasi Scorpius tertutup oleh bulan dari pandangan Bumi. Peristiwa ini hanya dapat disaksikan dari lokasi tertentu, namun tetap menjadi daya tarik tambahan bagi para pengamat langit.
Makna Budaya dan Spiritual
Dalam berbagai budaya, bulan purnama sering kali dikaitkan dengan kesuburan, pembaruan, dan keberuntungan. Suku Algonquin percaya bahwa Strawberry Moon membawa kemakmuran dan menandai musim panen yang melimpah.
Tak heran jika bulan ini dianggap waktu yang ideal untuk ritual spiritual, perayaan pernikahan, atau kegiatan yang berkaitan dengan harapan dan awal baru.
Kesimpulan: Langit Malam yang Wajib Disaksikan
Strawberry Moon 2025 bukan sekadar bulan purnama biasa. Dengan posisi terendah dalam hampir dua dekade, berbarengan dengan okultasi Antares, serta makna budaya yang dalam, fenomena ini layak dinantikan. Pastikan Anda tidak melewatkan momen langit langka ini pada 10-11 Juni 2025.