Kebakaran di RS Hermina Jatinegara: Keamanan Pasien Terjamin, Operasional Farmasi Tidak Terganggu
Keamanan pasien dan staf medis yang tengah beraktivitas di rumah sakit tersebut. Namun, pihak rumah sakit dengan sigap mengatasi situasi ini dan memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Dalam sebuah konferensi pers, Direktur RS Hermina Jatinegara, dr. Sri Dyah Indherawati, menjelaskan bahwa meskipun kebakaran terjadi di ruang farmasi lantai 3, layanan rumah sakit, khususnya di bidang farmasi, tetap beroperasi normal.
“Instalasi atau ruang farmasi di Hermina tidak hanya satu, jadi ada beberapa penempatan. Kami memastikan operasional layanan farmasi tidak terganggu. Di semua RS Hermina seperti itu, demikian juga di Hermina Jatinegara,” kata Sri dengan tegas. Hal ini menunjukkan bahwa kebakaran tersebut tidak menyebabkan kekurangan pasokan obat yang dapat mempengaruhi perawatan pasien.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Sri juga menyampaikan bahwa fokus utama pihak rumah sakit adalah keselamatan pasien. Ia menambahkan bahwa sejak pukul 7 pagi, tim medis dan dokter RS Hermina telah bekerja cepat untuk mengamankan pasien-pasien yang ada di ruangan masing-masing. Alhamdulillah, sejak pukul 7 pagi, dokter-dokter kami sudah mengamankan pasien hingga sekitar pukul 8-9 semua sudah kembali ke ruangannya, dengan didampingi para tenaga medis, lanjutnya. Semua upaya ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak ada pasien yang terancam keselamatannya akibat kebakaran yang terjadi.
Meskipun kebakaran dapat terjadi dalam waktu setengah jam, ada beberapa area yang terkena dampak, seperti lantai 3 dan bagian dari gedung rawat jalan yang masih dilanda asap. Oleh karena itu, pihak rumah sakit menutup area kebakaran untuk proses perbaikan, dan pada pukul 9 hingga 10, sebagian besar area rumah sakit kembali beroperasi seperti biasa.
Kebakaran di Ruang Farmasi
Menurut Saksi mata yang juga merupakan salah satu pasien rawat inap di RS Hermina Jatinegara, Weni, kebakaran terjadi sekitar saat adzan subuh. “Lantai tiga tadi ada asap pas azan subuh, saya rawat inap sudah seminggu. Ada asap langsung bunyi alarm,” ungkap Weni. Kejadian ini membuat pasien yang berada di rumah sakit langsung dievakuasi ke luar gedung. Para perawat, satpam, dan staf rumah sakit segera mengamankan pasien yang membutuhkan bantuan khusus, seperti pasien yang menggunakan kursi roda atau terbaring di kasur perawatan.
Selain itu, pemadam kebakaran mobil segera tiba di lokasi dan langsung bekerja untuk menjamin api agar tidak merambat ke bagian lain dari rumah sakit. Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sukur Sarwono, mengungkapkan bahwa api diduga berasal dari ruang farmasi di lantai 3. “Kami langsung menuju lokasi untuk mengeluarkan api, agar tidak merambat ke bangunan lainnya,” ujarnya.
Evakuasi Pasien dan Penanganan Secepatnya
Sukur Sarwono menambahkan, “Begitu mendapat laporan, kami langsung ke rumah sakit, dan tinggal di lingkungan sekitar. Musuh kita adalah secepatnya. Semua pasien sudah dievakuasi, meskipun masih ada satu bapak-bapak yang terakhir dievakuasi.”
Pihak rumah sakit bekerja keras untuk memastikan bahwa semua pasien berada dalam kondisi aman dan mendapatkan bantuan yang diperlukan. Tim medis juga bekerja ekstra untuk memeriksa kesehatan pasien yang telah dievakuasi, baik menggunakan kursi roda maupun tempat tidur.
Tanggapan Pihak Rumah Sakit
Berkat upaya sigap dari tim medis dan petugas kebakaran, situasi yang dikembalikan ini dapat diperbaiki dengan cepat dan efisien.
“Kami tetap mengutamakan keselamatan pasien dan memastikan bahwa kebakaran ini tidak mengganggu proses pelayanan medis. Operasional rumah sakit kembali normal, meskipun area yang terdampak masih dalam perbaikan,” kata Sri Dyah Indherawati di akhir konferensi pers.
Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keselamatan di rumah sakit agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.
